Kuda lumping adalah sebuah kesenian tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Temanggung. Kesenian ini biasanya ditampilkan oleh sekelompok orang yang menunggang kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu/rotan. Para penarinya mengenakan kostum dan topeng yang unik, serta membawa berbagai property seperti cambuk, pedang, dan tali.
Tarian kuda lumping diiringi oleh musik tradisional seperti kendang, gong, dan suling. Para penari akan menggerakkan kuda-kudaan sambil melakukan aksi lucu dan atraktif seperti mengeluarkan lidah, bersalto, jungkir balik, berguling, hingga berpura-pura bertarung satu sama lain. Tarian ini biasanya atraktif dan energik sehingga mampu menghibur penonton dari berbagai kalangan usia.
Kesenian kuda lumping kaya akan unsur magis dan ritual. Para penarinya biasanya seperti kerasukan roh halus sehingga mampu melakukan aksi-aksi ekstrim. Selain itu, kostum dan properti yang digunakan juga memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Secara keseluruhan, kesenian kuda lumping merupakan pertunjukan rakyat yang sangat unik dan menarik. Kesenian ini sudah menjadi bagian dari kekayaan dan identitas budaya masyarakat Jawa Tengah, khususnya Temanggung. Hingga kini, pertunjukan kuda lumping masih sering ditampilkan dalam berbagai acara tradisional maupun modern.
Contributor: Roni Ramdani