Tari Kangsreng

Tari Kangsreng adalah tari pergaulan muda-mudi di tatar prahyangan. Tarian ini menggambarkan kegembiraan pemuda-pemudi desa setelah memanen padi mereka. Tarian ini termasuka pada jenis tari Jaipongan yang disebut tari jaipong kangsrenga, tari ini dengan kehasannya gerak tari yang gemulai, di iringi tema lagu pembangunan dinyanyikan oleh sinden, menambah semarak pergelaran tersebut.

Menurut sejarahnya, kangsreng adalah salah satu dari rangkaian upacara yang sering dilakukan oleh masyarakat sunda untuk menyambut hari panen padi, tarian ini digunakan sebagai upacara rasa syukur dan terimakasih kepada dewi sri. Seiring perkembangan zaman, tari kangsreng ini tidak hanya dilakukan saat menyambut panen padi saja. Karena tarian serta iringan kendang yang ceria akan membuat para penonton bergembira. Bahkan masyarakat sunda percaya kangsreng bisa meningkatkan kebersamaan masyarakat.

Contributor: Liska Rahmawati

Rengkong

Kesenian rengkong mengambil nama dari alat pemikul padi, yaitu angguk rengkong, yang dipergunakan dalam pertunjukan kesenian itu. Angguk rengkong terbuat dari awi guluntungan (bambu gelondongan) yang terdapat hampir di setiap daerah di Tatar Sunda.

 

Ketika angguk rengkong dipergunakan untuk memikul padi sambil berjalan atau bergerak, maka akan keluarlah bunyi yang disebabkan oleh gesekan antara pemikul (angguk rengkong) dengan tali pengikat padinya (salang). Tali pengikat padi ini pun terbuat dari bambu jenil awi tali.