Terebang Gesrek

Terebang gesrek termasuk seni karawitan tradisional Tatar Sunda yang bersifat magis religius. Disebut demikian karena cara penyajiannya selalu diawali dengan membakar kemenyan dan melantunkan pupujian serta lagu-lagu yang berbahas Arah. Selain itu ada seseorang yang dituakan yaitu Kolot atau pimpinan rombongan terebang gesrek yang selalu memegang Kitab Barjanjai yang bertuliskan huruf Arab mirip Al-Qur’an dengan ukuran sedang.

 

Kesenian ini lahir pada tahun 1623 yaitu pada masa pemerintahan Bupati Sukapura III yang bernama R. Anggadipa I dengan julukan Dalem Sawideak. Seni terebang gesrek ini terpelihara sampai sekarang di Kampung Cirangkong, Desa Cisaat Girang, Kecamatan Sukaraja, serta di daerah Cikalong, cipatujah, Taraju dan Cigalontang yang kesemuanya berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.