Tari Keurseus

Tari Keurseus merupakan tari putra yang erat kaitannya dengan tari tayub, yaitu tari pergaulan di kalangan menak (bangsawan) Sunda. Tari keurseus disusun dari gerak-gerak tari tayub yang dirapikan dan dipolakan secara khusus. Dalam tayub, gerak tarinya tidak mempunyai pola khusus, baik menurut kehendak maupun perbendaharaan gerak masing-masing penari. Oleh karena itu, tari tayub yang bebas kadangkala tidak terkendalikan, sehingga tayuban dijadikan sebagai pertemuan silaturahmi antar penari dan menjadi arena perebutan ronggeng sambil mabuk oleh minuman keras.

 

Sekelompok penggemar nayub tidak menyukai hal yang demikian, sehingga mereka berusaha untuk menertibkan nayuban serta tariannya. Demikian pula minuman keras dilarang sampai memabukan serta ronggeng pun disuruh duduk saja dan tidak perlu menari. Tarian mulai diberi struktur tertentu dalam gerakannya, sehingga terwujud sebuah tarian yang disebut ibing patokan, Salah seorang pelopornya adalah kerabat Bupati Sumedang, yaitu R. Ganda koesoemah, yang di kalangan seni tari Sunda dikenal dengan nama Aom Doyot. Pada waktu itu ia camat leuwilian, Bogor.